Hilangnya pesawat Malaysia Airlines ingatkan pada tragedi Adam Air
http://memekee.blogspot.com/2014/03/hilangnya-pesawat-malaysia-airlines.html?m=0
Pesawat Boeing 777 yang diterbangkan maskapai Malaysia Airlines hilang sejak Sabtu pagi. Pesawat dengan nomor penerbangan MH370 itu diterbangkan oleh Kapten Zaharie Ahmad Shah (53) pada pukul 00.41 waktu Malaysia.
MH370 lepas landas dari Kuala Lumpur Malaysia menuju Beijing, China. Pesawat yang mengangkut 239 penumpang, termasuk dua bayi dan 12 awak kabin itu seharusnya tiba di Beijing tepat pada pukul 06.40 waktu setempat. Namun, pesawat tersebut tak kunjung tiba di Beijing.
Pihak Malaysia Airlines mengaku kehilangan kontak dengan pesawat tersebut. Angkatan Laut Vietnam mengaku telah menemukan posisi pesawat MH370 Malaysia Airlines yang hilang. Radar mereka menunjukkan pesawat itu terhempas jatuh ke laut. AL Vietnam menjelaskan pesawat jatuh ke laut sekitar 153 mil sebelah Selatan pulau Phu Quoc.
Ada tujuh penumpang yang berkewarganegaraan Indonesia dalam pesawat Malaysia Airlines MH370 yang dilaporkan hilang tersebut. Berdasar penelusuran merdeka.com, nama-nama penumpang dari Indonesia diantaranya Vinny Chynthyatio, Wang Willysurijanto, Ferry Indra Swadaya, Sugianto Lo, Firman Chandra, Siregar, Indra Suria Tanurisam, dan Herry Indra Suadaya.
Insiden nahas Pesawat Boeing 777 yang diterbangkan maskapai Malaysia Airlines itu mirip tragedi hilangnya pesawat milik Adam Air. Kala itu, Tanggal 1 Januari 2007, pesawat Boeing 737-400 bernomor registrasi PK-KKW milik Adam Air lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya pukul 12.55 WIB.
Seharusnya, pesawat tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado pukul 16.14 WITA. Namun, pesawat tersebut mengalami kecelakaan dan hilang kontak sekitar pukul 14.53 WIB.
Penyebab kecelakaan diduga karena cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu navigasi Inertial Reference System (IRS) dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat. Pesawat jatuh di laut dengan kecepatan tinggi hingga mengakibatkan badan pesawat terbelah dua. Ada 96 penumpang dalam pesawat nahas yang dipiloti Kapten Refri A Widodo itu. Tidak ada satu pun yang selamat.
Tim SAR Indonesia mengerahkan KRI Fatahillah, pesawat Boeing 737-200 dan pesawat NOMAD, beberapa helikopter. Mereka juga dibantu oleh pesawat Fokker-50 milik AU Singapura, kapal oseanografi Angkatan Laut Amerika Serikat USNS Mary Sears serta sebuah tim pemetaan dari Kanada.
Tanggal 11 Januari 2007, salah satu bagian dari ekor pesawat ditemukan seorang nelayan di selatan Pare-pare, sekitar 300 km lepas pantai. Selain itu, di sekitar kawasan tersebut juga ditemukan barang-barang lainnya seperti kursi pesawat, jaket keselamatan dan KTP.
Pada 24 Januari, USNS Mary Sears melaporkan bahwa kotak hitam pesawat ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat. Walau ditemukan, bukan perkara mudah mengangkat black box itu dari dasar laut. Perlu alat khusus dan kapal selam untuk mengangkut black box dari dasar laut. Biaya yang dikeluarkan miliaran rupiah.
Alat khusus itu adalah sejenis robot yang dilengkapi tangan dan kamera. Untuk mendatangkan robot dari Amerika dibutuhkan dana USD 1 juta. Sedangkan biaya operasional per hari sekitar USD 100.000.
Pada 27 Agustus 2007, akhirnya kotak hitam Adam Air ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat pada pukul 12.19 WIB. Kotak hitam yang ditemukan ini secara resmi diserahkan dari Phoenix International Amerika Serikat kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Sungguh bukan sebuah proses yang mudah dan murah.
Lihat sumber
Jangan Lupa Gabung di Facebook dan Tweeter Sobat Muda yah!
MH370 lepas landas dari Kuala Lumpur Malaysia menuju Beijing, China. Pesawat yang mengangkut 239 penumpang, termasuk dua bayi dan 12 awak kabin itu seharusnya tiba di Beijing tepat pada pukul 06.40 waktu setempat. Namun, pesawat tersebut tak kunjung tiba di Beijing.
Pihak Malaysia Airlines mengaku kehilangan kontak dengan pesawat tersebut. Angkatan Laut Vietnam mengaku telah menemukan posisi pesawat MH370 Malaysia Airlines yang hilang. Radar mereka menunjukkan pesawat itu terhempas jatuh ke laut. AL Vietnam menjelaskan pesawat jatuh ke laut sekitar 153 mil sebelah Selatan pulau Phu Quoc.
Ada tujuh penumpang yang berkewarganegaraan Indonesia dalam pesawat Malaysia Airlines MH370 yang dilaporkan hilang tersebut. Berdasar penelusuran merdeka.com, nama-nama penumpang dari Indonesia diantaranya Vinny Chynthyatio, Wang Willysurijanto, Ferry Indra Swadaya, Sugianto Lo, Firman Chandra, Siregar, Indra Suria Tanurisam, dan Herry Indra Suadaya.
Insiden nahas Pesawat Boeing 777 yang diterbangkan maskapai Malaysia Airlines itu mirip tragedi hilangnya pesawat milik Adam Air. Kala itu, Tanggal 1 Januari 2007, pesawat Boeing 737-400 bernomor registrasi PK-KKW milik Adam Air lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya pukul 12.55 WIB.
Seharusnya, pesawat tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado pukul 16.14 WITA. Namun, pesawat tersebut mengalami kecelakaan dan hilang kontak sekitar pukul 14.53 WIB.
Penyebab kecelakaan diduga karena cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu navigasi Inertial Reference System (IRS) dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat. Pesawat jatuh di laut dengan kecepatan tinggi hingga mengakibatkan badan pesawat terbelah dua. Ada 96 penumpang dalam pesawat nahas yang dipiloti Kapten Refri A Widodo itu. Tidak ada satu pun yang selamat.
Tim SAR Indonesia mengerahkan KRI Fatahillah, pesawat Boeing 737-200 dan pesawat NOMAD, beberapa helikopter. Mereka juga dibantu oleh pesawat Fokker-50 milik AU Singapura, kapal oseanografi Angkatan Laut Amerika Serikat USNS Mary Sears serta sebuah tim pemetaan dari Kanada.
Tanggal 11 Januari 2007, salah satu bagian dari ekor pesawat ditemukan seorang nelayan di selatan Pare-pare, sekitar 300 km lepas pantai. Selain itu, di sekitar kawasan tersebut juga ditemukan barang-barang lainnya seperti kursi pesawat, jaket keselamatan dan KTP.
Pada 24 Januari, USNS Mary Sears melaporkan bahwa kotak hitam pesawat ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat. Walau ditemukan, bukan perkara mudah mengangkat black box itu dari dasar laut. Perlu alat khusus dan kapal selam untuk mengangkut black box dari dasar laut. Biaya yang dikeluarkan miliaran rupiah.
Alat khusus itu adalah sejenis robot yang dilengkapi tangan dan kamera. Untuk mendatangkan robot dari Amerika dibutuhkan dana USD 1 juta. Sedangkan biaya operasional per hari sekitar USD 100.000.
Pada 27 Agustus 2007, akhirnya kotak hitam Adam Air ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat pada pukul 12.19 WIB. Kotak hitam yang ditemukan ini secara resmi diserahkan dari Phoenix International Amerika Serikat kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Sungguh bukan sebuah proses yang mudah dan murah.
Lihat sumber