Ingin Sehat? Matikan Smartphone Anda jika Telah Lewat Jam 9 Malam
https://memekee.blogspot.com/2014/03/ingin-sehat-matikan-smartphone-anda.html
Gaya hidup manusia modern saat ini tak bisa lepas dari smartphone yang terkoneksi dengan internet, sehingga bisa berinteraksi dengan lingkungan 24 jam setiap hari. Namun jika ingin menjaga kesehatan maka dianjurkan untuk mematikan smartphone jika telah lewat 09.00 malam.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Organizational Behavior and Human Decision Processes, cahaya biru dari tampilan layar smartphone bisa mengakibatkan kurang tidur pada pengguna smartphone.
Dilansir dari medicaldaily, sinar biru dapat mengganggu pelepasan hormone melatonin, yang membantu tubuh untuk tidur. Proses yang terganggu ini menyebabkan saraf tetap terjaga. Sedangkan menurut Harvard Medical School, sinar tersebut mengganggu jam biologis yang menyebabkan terganggunya kualitas tidur.
Adanya sinar menyebabkan panjang irama sirkadian dalam tubuh menjadi 24 dan 1,5 jam. Durasi ini lebih lama dibanding irama sirkadian normal, sehingga tubuh lebih lama terjaga. Sementara orang yang terbiasa melek, memiliki durasi sirkadian lebih lama. Berbanding terbalik dengan orang yang tidak biasa begadang sirkadiannya akan usai sebelum 24 jam.
Riset yang dilakukan Christopher M Barnes, Klodiana Lanaj, dan Russell Johnson dari University Washington, melakukan dua riset untuk mengetahui penggunaan smartphone setelah pukul 09.00 malam berpengaruh buruk pada tidur dan menyebabkan rasa lelah pada pagi hari.
Pada riset pertama, peneliti melibatkan 82 pekerja level menengah untuk mengisi survei tiap hari selama 2 minggu. Peneliti menggunakan metode within person untuk membandingkan data responden hari ini dan esoknya. Hasilnya, penggunaan smartphone hingga larut malam memengaruhi tidur. Akibatnya, pekerja kurang perhatian dan motivasi saat kerja keesokan harinya.
Riset kedua, peneliti melibatkan 161 respondel dari berbagai level pekerjaan. Namun peneliti memasukan alat lain seperti televise, laptop, komputer, dan tablet untuk mengetahui perbedaan efek yang diberikan. Hasil efek negatif tidur akibat penggunaan smartphone lebih kuat dibanding yang lainnya.
Riset ini sekaligus mendukung temuan yang dikeluarkan American Medical Association’s. Dalam riset tersebut, paparan cahaya pada malam hari, termasuk penggunaan sejumlah gadget, akan mengganggu jam dan meningkatkan gangguan tidur. Hal ini terutama terjadi pada anak dan orang dewasa.
Meski smartphone menjadi perangkat yang penting, namun Leslie Perlow dari Harvard University mengatakan para pekerja bisa tidak tergantung pada smartphone, dengan mematikan ketika tubuh beristirahat penuh. Pengaturan ini memungkinkan pegawai lebih segar dan termotivasi untuk kerja pada keesokan harinya.
Peneliti juga menyarankan agar perusahaan membuat aturan terkait keharusan merespons e-mail. Daripada mengharap pekerja menjawab e-mail pada malam hari, peneliti menyarankan sistem kerja yang memungkinkan e-mail baru datang pada keesokan paginya.
Sumber: unikoke.com
Jangan Lupa Gabung di Facebook dan Tweeter Sobat Muda yah!
Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Organizational Behavior and Human Decision Processes, cahaya biru dari tampilan layar smartphone bisa mengakibatkan kurang tidur pada pengguna smartphone.
Dilansir dari medicaldaily, sinar biru dapat mengganggu pelepasan hormone melatonin, yang membantu tubuh untuk tidur. Proses yang terganggu ini menyebabkan saraf tetap terjaga. Sedangkan menurut Harvard Medical School, sinar tersebut mengganggu jam biologis yang menyebabkan terganggunya kualitas tidur.
Adanya sinar menyebabkan panjang irama sirkadian dalam tubuh menjadi 24 dan 1,5 jam. Durasi ini lebih lama dibanding irama sirkadian normal, sehingga tubuh lebih lama terjaga. Sementara orang yang terbiasa melek, memiliki durasi sirkadian lebih lama. Berbanding terbalik dengan orang yang tidak biasa begadang sirkadiannya akan usai sebelum 24 jam.
Riset yang dilakukan Christopher M Barnes, Klodiana Lanaj, dan Russell Johnson dari University Washington, melakukan dua riset untuk mengetahui penggunaan smartphone setelah pukul 09.00 malam berpengaruh buruk pada tidur dan menyebabkan rasa lelah pada pagi hari.
Pada riset pertama, peneliti melibatkan 82 pekerja level menengah untuk mengisi survei tiap hari selama 2 minggu. Peneliti menggunakan metode within person untuk membandingkan data responden hari ini dan esoknya. Hasilnya, penggunaan smartphone hingga larut malam memengaruhi tidur. Akibatnya, pekerja kurang perhatian dan motivasi saat kerja keesokan harinya.
Riset kedua, peneliti melibatkan 161 respondel dari berbagai level pekerjaan. Namun peneliti memasukan alat lain seperti televise, laptop, komputer, dan tablet untuk mengetahui perbedaan efek yang diberikan. Hasil efek negatif tidur akibat penggunaan smartphone lebih kuat dibanding yang lainnya.
Riset ini sekaligus mendukung temuan yang dikeluarkan American Medical Association’s. Dalam riset tersebut, paparan cahaya pada malam hari, termasuk penggunaan sejumlah gadget, akan mengganggu jam dan meningkatkan gangguan tidur. Hal ini terutama terjadi pada anak dan orang dewasa.
Meski smartphone menjadi perangkat yang penting, namun Leslie Perlow dari Harvard University mengatakan para pekerja bisa tidak tergantung pada smartphone, dengan mematikan ketika tubuh beristirahat penuh. Pengaturan ini memungkinkan pegawai lebih segar dan termotivasi untuk kerja pada keesokan harinya.
Peneliti juga menyarankan agar perusahaan membuat aturan terkait keharusan merespons e-mail. Daripada mengharap pekerja menjawab e-mail pada malam hari, peneliti menyarankan sistem kerja yang memungkinkan e-mail baru datang pada keesokan paginya.
Sumber: unikoke.com