Google Sempat Minta WhatsApp Tak Terima Pinangan Facebook
http://memekee.blogspot.com/2014/02/google-sempat-minta-whatsapp-tak-terima.html?m=0
Ketertarikan Google dan Facebook terhadap WhatsApp bukan lagi kabar baru. Kisah ketiganya kembali terkuak, menyusul Facebook yang berhasil memenangkan hati pendiri WhatsApp.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Google menawarkan nilai akuisisi USD10 miliar untuk bisa memiliki WhatsApp, tapi akhirnya ditolak. Namun, laporan terbaru mengungkapkan sebenarnya Google rela membayar lebih dari USD19 miliar. Demikian seperti dilansir Telegraph, Minggu (23/2/2014).
Menurut sumber The Information, CEO Google Larry Page bertemu dengan CEO WhatsApp Jan Koum beberapa hari setelah mengetahui CEO Facebook Mark Zuckerberg ingin membeli WhatsApp, termasuk memasukkan Koum ke daftar dewan direksi perusahaan.
Page saat itu menyarankan kepada Koum untuk tetap independen. "Tetaplah independen, seperti yang selalu kau rencanakan. WhatsApp adalah ancaman besar bagi Facebook," tutur Page kepada Koum.
Sayangnya, usaha Page tak membuahkan hasil. WhatsApp tetap berlabuh ke Facebook.
Pendiri WhatsApp, Jan Koum dan Brian Acton, dilaporkan menolak tawaran Google karena yakin bahwa raksasa mesin pencari itu hanya ingin mendapatkan WhatsApp agar aplikasi pesan itu tidak jatuh ke tangan Facebook.
Namun sumber dari Google mengatakan, pihak WhatsApp salah memahami niat Page. Pendiri Google itu hanya ingin mendorong WhatsApp untuk tetap mempertahankan prinsip independen yang telah ada sejak awal.
Spekulasi lain mengungkapkan alasan penolakan Koum adalah Google tidak menawarkan posisi di dewan direksi untuknya, tidak seperti Facebook.
Apa pun kisah lampau yang terjadi, kenyataanya Facebook berhasil mengakuisisi WhatsApp senilai USD16 miliar yang dibayar sebesar USD4 miliar secara tunai, sisanya dalam bentuk saham. Selain itu, ada tambahan USD3 miliar dalam bentuk saham erbatas untuk para pendiri dan karyawan WhatsApp.
source: Ketertarikan Google dan Facebook terhadap WhatsApp bukan lagi kabar baru. Kisah ketiganya kembali terkuak, menyusul Facebook yang berhasil memenangkan hati pendiri WhatsApp.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Google menawarkan nilai akuisisi USD10 miliar untuk bisa memiliki WhatsApp, tapi akhirnya ditolak. Namun, laporan terbaru mengungkapkan sebenarnya Google rela membayar lebih dari USD19 miliar. Demikian seperti dilansir Telegraph, Minggu (23/2/2014).
Menurut sumber The Information, CEO Google Larry Page bertemu dengan CEO WhatsApp Jan Koum beberapa hari setelah mengetahui CEO Facebook Mark Zuckerberg ingin membeli WhatsApp, termasuk memasukkan Koum ke daftar dewan direksi perusahaan.
Page saat itu menyarankan kepada Koum untuk tetap independen. "Tetaplah independen, seperti yang selalu kau rencanakan. WhatsApp adalah ancaman besar bagi Facebook," tutur Page kepada Koum.
Sayangnya, usaha Page tak membuahkan hasil. WhatsApp tetap berlabuh ke Facebook.
Pendiri WhatsApp, Jan Koum dan Brian Acton, dilaporkan menolak tawaran Google karena yakin bahwa raksasa mesin pencari itu hanya ingin mendapatkan WhatsApp agar aplikasi pesan itu tidak jatuh ke tangan Facebook.
Namun sumber dari Google mengatakan, pihak WhatsApp salah memahami niat Page. Pendiri Google itu hanya ingin mendorong WhatsApp untuk tetap mempertahankan prinsip independen yang telah ada sejak awal.
Spekulasi lain mengungkapkan alasan penolakan Koum adalah Google tidak menawarkan posisi di dewan direksi untuknya, tidak seperti Facebook.
Apa pun kisah lampau yang terjadi, kenyataanya Facebook berhasil mengakuisisi WhatsApp senilai USD16 miliar yang dibayar sebesar USD4 miliar secara tunai, sisanya dalam bentuk saham. Selain itu, ada tambahan USD3 miliar dalam bentuk saham erbatas untuk para pendiri dan karyawan WhatsApp.
source: Ketertarikan Google dan Facebook terhadap WhatsApp bukan lagi kabar baru. Kisah ketiganya kembali terkuak, menyusul Facebook yang berhasil memenangkan hati pendiri WhatsApp.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Google menawarkan nilai akuisisi USD10 miliar untuk bisa memiliki WhatsApp, tapi akhirnya ditolak. Namun, laporan terbaru mengungkapkan sebenarnya Google rela membayar lebih dari USD19 miliar. Demikian seperti dilansir Telegraph, Minggu (23/2/2014).
Menurut sumber The Information, CEO Google Larry Page bertemu dengan CEO WhatsApp Jan Koum beberapa hari setelah mengetahui CEO Facebook Mark Zuckerberg ingin membeli WhatsApp, termasuk memasukkan Koum ke daftar dewan direksi perusahaan.
Page saat itu menyarankan kepada Koum untuk tetap independen. "Tetaplah independen, seperti yang selalu kau rencanakan. WhatsApp adalah ancaman besar bagi Facebook," tutur Page kepada Koum.
Sayangnya, usaha Page tak membuahkan hasil. WhatsApp tetap berlabuh ke Facebook.
Pendiri WhatsApp, Jan Koum dan Brian Acton, dilaporkan menolak tawaran Google karena yakin bahwa raksasa mesin pencari itu hanya ingin mendapatkan WhatsApp agar aplikasi pesan itu tidak jatuh ke tangan Facebook.
Namun sumber dari Google mengatakan, pihak WhatsApp salah memahami niat Page. Pendiri Google itu hanya ingin mendorong WhatsApp untuk tetap mempertahankan prinsip independen yang telah ada sejak awal.
Spekulasi lain mengungkapkan alasan penolakan Koum adalah Google tidak menawarkan posisi di dewan direksi untuknya, tidak seperti Facebook.
Apa pun kisah lampau yang terjadi, kenyataanya Facebook berhasil mengakuisisi WhatsApp senilai USD16 miliar yang dibayar sebesar USD4 miliar secara tunai, sisanya dalam bentuk saham. Selain itu, ada tambahan USD3 miliar dalam bentuk saham erbatas untuk para pendiri dan karyawan WhatsApp.
source: okezone.com
Jangan Lupa Gabung di Facebook dan Tweeter Sobat Muda yah!
Sebelumnya dikabarkan bahwa Google menawarkan nilai akuisisi USD10 miliar untuk bisa memiliki WhatsApp, tapi akhirnya ditolak. Namun, laporan terbaru mengungkapkan sebenarnya Google rela membayar lebih dari USD19 miliar. Demikian seperti dilansir Telegraph, Minggu (23/2/2014).
Page saat itu menyarankan kepada Koum untuk tetap independen. "Tetaplah independen, seperti yang selalu kau rencanakan. WhatsApp adalah ancaman besar bagi Facebook," tutur Page kepada Koum.
Sayangnya, usaha Page tak membuahkan hasil. WhatsApp tetap berlabuh ke Facebook.
Pendiri WhatsApp, Jan Koum dan Brian Acton, dilaporkan menolak tawaran Google karena yakin bahwa raksasa mesin pencari itu hanya ingin mendapatkan WhatsApp agar aplikasi pesan itu tidak jatuh ke tangan Facebook.
Namun sumber dari Google mengatakan, pihak WhatsApp salah memahami niat Page. Pendiri Google itu hanya ingin mendorong WhatsApp untuk tetap mempertahankan prinsip independen yang telah ada sejak awal.
Spekulasi lain mengungkapkan alasan penolakan Koum adalah Google tidak menawarkan posisi di dewan direksi untuknya, tidak seperti Facebook.
Apa pun kisah lampau yang terjadi, kenyataanya Facebook berhasil mengakuisisi WhatsApp senilai USD16 miliar yang dibayar sebesar USD4 miliar secara tunai, sisanya dalam bentuk saham. Selain itu, ada tambahan USD3 miliar dalam bentuk saham erbatas untuk para pendiri dan karyawan WhatsApp.
source: Ketertarikan Google dan Facebook terhadap WhatsApp bukan lagi kabar baru. Kisah ketiganya kembali terkuak, menyusul Facebook yang berhasil memenangkan hati pendiri WhatsApp.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Google menawarkan nilai akuisisi USD10 miliar untuk bisa memiliki WhatsApp, tapi akhirnya ditolak. Namun, laporan terbaru mengungkapkan sebenarnya Google rela membayar lebih dari USD19 miliar. Demikian seperti dilansir Telegraph, Minggu (23/2/2014).
Menurut sumber The Information, CEO Google Larry Page bertemu dengan CEO WhatsApp Jan Koum beberapa hari setelah mengetahui CEO Facebook Mark Zuckerberg ingin membeli WhatsApp, termasuk memasukkan Koum ke daftar dewan direksi perusahaan.
Page saat itu menyarankan kepada Koum untuk tetap independen. "Tetaplah independen, seperti yang selalu kau rencanakan. WhatsApp adalah ancaman besar bagi Facebook," tutur Page kepada Koum.
Sayangnya, usaha Page tak membuahkan hasil. WhatsApp tetap berlabuh ke Facebook.
Pendiri WhatsApp, Jan Koum dan Brian Acton, dilaporkan menolak tawaran Google karena yakin bahwa raksasa mesin pencari itu hanya ingin mendapatkan WhatsApp agar aplikasi pesan itu tidak jatuh ke tangan Facebook.
Namun sumber dari Google mengatakan, pihak WhatsApp salah memahami niat Page. Pendiri Google itu hanya ingin mendorong WhatsApp untuk tetap mempertahankan prinsip independen yang telah ada sejak awal.
Spekulasi lain mengungkapkan alasan penolakan Koum adalah Google tidak menawarkan posisi di dewan direksi untuknya, tidak seperti Facebook.
Apa pun kisah lampau yang terjadi, kenyataanya Facebook berhasil mengakuisisi WhatsApp senilai USD16 miliar yang dibayar sebesar USD4 miliar secara tunai, sisanya dalam bentuk saham. Selain itu, ada tambahan USD3 miliar dalam bentuk saham erbatas untuk para pendiri dan karyawan WhatsApp.
source: Ketertarikan Google dan Facebook terhadap WhatsApp bukan lagi kabar baru. Kisah ketiganya kembali terkuak, menyusul Facebook yang berhasil memenangkan hati pendiri WhatsApp.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Google menawarkan nilai akuisisi USD10 miliar untuk bisa memiliki WhatsApp, tapi akhirnya ditolak. Namun, laporan terbaru mengungkapkan sebenarnya Google rela membayar lebih dari USD19 miliar. Demikian seperti dilansir Telegraph, Minggu (23/2/2014).
Menurut sumber The Information, CEO Google Larry Page bertemu dengan CEO WhatsApp Jan Koum beberapa hari setelah mengetahui CEO Facebook Mark Zuckerberg ingin membeli WhatsApp, termasuk memasukkan Koum ke daftar dewan direksi perusahaan.
Page saat itu menyarankan kepada Koum untuk tetap independen. "Tetaplah independen, seperti yang selalu kau rencanakan. WhatsApp adalah ancaman besar bagi Facebook," tutur Page kepada Koum.
Sayangnya, usaha Page tak membuahkan hasil. WhatsApp tetap berlabuh ke Facebook.
Pendiri WhatsApp, Jan Koum dan Brian Acton, dilaporkan menolak tawaran Google karena yakin bahwa raksasa mesin pencari itu hanya ingin mendapatkan WhatsApp agar aplikasi pesan itu tidak jatuh ke tangan Facebook.
Namun sumber dari Google mengatakan, pihak WhatsApp salah memahami niat Page. Pendiri Google itu hanya ingin mendorong WhatsApp untuk tetap mempertahankan prinsip independen yang telah ada sejak awal.
Spekulasi lain mengungkapkan alasan penolakan Koum adalah Google tidak menawarkan posisi di dewan direksi untuknya, tidak seperti Facebook.
Apa pun kisah lampau yang terjadi, kenyataanya Facebook berhasil mengakuisisi WhatsApp senilai USD16 miliar yang dibayar sebesar USD4 miliar secara tunai, sisanya dalam bentuk saham. Selain itu, ada tambahan USD3 miliar dalam bentuk saham erbatas untuk para pendiri dan karyawan WhatsApp.
source: okezone.com