Heboh! Muslimah Bangladesh Jadi Model Telanjang Dada
http://memekee.blogspot.com/2014/03/heboh-muslimah-bangladesh-jadi-model.html
Maks, perempuan muslim 22 tahun asal Bangladesh menjadi model telanjang dada bagi produsen pakaian American Apparel bermarkas di Kota Los Angeles, Negara Bagian California, Amerika Serikat.
Dalam iklan kontroversial dengan nama 'Made in Bangladesh' itu Maks tampak tidak mengenakan baju sama sekali sehingga payudaranya terlihat. Dia hanya mengenakan celana jins buat menutupi bagian bawah tubuhnya, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Ahad (9/3).
"Saya sangat nyaman dengan sesi pemotretan buat iklan itu," kata Maks yang enggan menyebutkan nama lengkapnya.
Perempuan berambut hitam panjang itu mengatakan dia menjauhkan diri dari ajaran Islam sejak masih Sekolah Menengah Atas (SMA). Menurut dia kampanye Made in Bangladesh itu merupakan kesempatan untuk menunjukkan kaum perempuan harus merasa kuat apa pun latar belakang mereka.
"Kita harus bisa merasa bebas mengungkapkan ekspresi," kata dia.
Kampanye Made in Bangladesh itu diluncurkan sejak pekan lalu dan akan terbit di majalah Vice edisi Amerika Serikat dan Kanada.
"Saya mendukung pesan dalam iklan ini. Saya suka semua agama dan budaya. Saya memilih untuk kreatif dan bebas mengekspresikan diri," jelas Maks.
Perempuan kelahiran Ibu Kota Dhaka itu pindah ke California, Amerika, bersama keluarganya sejak dia berumur empat tahun.
Lihat sumber
Jangan Lupa Gabung di Facebook dan Tweeter Sobat Muda yah!
Dalam iklan kontroversial dengan nama 'Made in Bangladesh' itu Maks tampak tidak mengenakan baju sama sekali sehingga payudaranya terlihat. Dia hanya mengenakan celana jins buat menutupi bagian bawah tubuhnya, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Ahad (9/3).
"Saya sangat nyaman dengan sesi pemotretan buat iklan itu," kata Maks yang enggan menyebutkan nama lengkapnya.
Perempuan berambut hitam panjang itu mengatakan dia menjauhkan diri dari ajaran Islam sejak masih Sekolah Menengah Atas (SMA). Menurut dia kampanye Made in Bangladesh itu merupakan kesempatan untuk menunjukkan kaum perempuan harus merasa kuat apa pun latar belakang mereka.
"Kita harus bisa merasa bebas mengungkapkan ekspresi," kata dia.
Kampanye Made in Bangladesh itu diluncurkan sejak pekan lalu dan akan terbit di majalah Vice edisi Amerika Serikat dan Kanada.
"Saya mendukung pesan dalam iklan ini. Saya suka semua agama dan budaya. Saya memilih untuk kreatif dan bebas mengekspresikan diri," jelas Maks.
Perempuan kelahiran Ibu Kota Dhaka itu pindah ke California, Amerika, bersama keluarganya sejak dia berumur empat tahun.
Lihat sumber