FOTO: Tren Baru Kimono Transparan di Jepang yang Lagi Heboh
http://memekee.blogspot.com/2014/08/foto-tren-baru-kimono-transparan-di.html
Jepang saat ini memang bisa dikatakan telah mengalami krisis identitas nilai-nilai luhur nenek moyang. Kenyataan tersebut terlihat di dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Jepang.
Generasi muda Jepang sekarang lebih suka berdandan ala barat dengan mengecat rambut, mengenakan pakaian minim yang seksi serta berbahan yang menerawang. Yang paling jamak adalah kenyataan bahwa pelajar putri di Jepang sangat suka mengenakan rok super pendek ke sekolah.
Krisis kepribadian juga menyentuh pakaian tradisional Jepang. Walau kini banyak wanita muda Jepang yang bangga mengenakan kimono, seperti halnya bangsa Indonesia yang sering menggunakan batik dalam aktivitas sehari-hari, namun pemakaian kimono tersebut jauh menyimpang dari spirit dan nilai luhurnya.
Bagaimana tidak disebut demikian kalau kimono yang marak dikenakan tersebut berbahan menerawang sehingga memperlihatkan bagian tubuh dan pakaian dalam wanita yang memakainya?
Masalahnya, walau pemakaian kimono tersebut memicu kecaman luas, para wanita pemakainya dan para produsen (pabrik) pembuat kimono tidak pernah mengacuhkannya.
Sumber: Keepo.me
Jangan Lupa Gabung di Facebook dan Tweeter Sobat Muda yah!
Generasi muda Jepang sekarang lebih suka berdandan ala barat dengan mengecat rambut, mengenakan pakaian minim yang seksi serta berbahan yang menerawang. Yang paling jamak adalah kenyataan bahwa pelajar putri di Jepang sangat suka mengenakan rok super pendek ke sekolah.
Krisis kepribadian juga menyentuh pakaian tradisional Jepang. Walau kini banyak wanita muda Jepang yang bangga mengenakan kimono, seperti halnya bangsa Indonesia yang sering menggunakan batik dalam aktivitas sehari-hari, namun pemakaian kimono tersebut jauh menyimpang dari spirit dan nilai luhurnya.
Bagaimana tidak disebut demikian kalau kimono yang marak dikenakan tersebut berbahan menerawang sehingga memperlihatkan bagian tubuh dan pakaian dalam wanita yang memakainya?
Masalahnya, walau pemakaian kimono tersebut memicu kecaman luas, para wanita pemakainya dan para produsen (pabrik) pembuat kimono tidak pernah mengacuhkannya.
Sumber: Keepo.me